Rabu, 19 Oktober 2011

SSH, SFTP, SCP, Perbedaan SSH dan Telnet

Nama : Nur Aeni Azizah
Kelas : 3 A
NIM : 10615024
SSH, SFTP, SCP
  1. SSH (Secure Shell Hosting)
SSH adalah aplikasi pengganti remote login seperti Telnet, RSH, dan RLogin, yang jauh lebih aman. Dikembangkan pertama kali oleh OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) dimanage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan. SCP yang merupakan anggota keluarga SSH adalah aplikasi pengganti RCP yang aman, keluarga lainnya adalah SFTP yang dapat digunakan sebagai pengganti FTP.
Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien dienkripsi. Artinya, apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak mungkin memahami isinya. Bayangkan seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password tersebut disadap orang lain, kemudian server Anda diobrak-abrik setelahnya. Lebih jauh lagi, SSH memungkinkan kita mengamankan koneksi dari pembajakan (Anda sedang terhubung sebagai root ke server, tiba-tiba di tengah jalan ada sabotase, yang tanpa perlu tahu username maupun password Anda bisa langsung melanjutkan sesi Anda yang sedang aktif, dan tentu saja dengan hak sebagai root). Implementasi SSH yang banyak dipakai saat ini adalah OpenSSH http://www.openssh.org/. Aplikasi ini telah di-port ke berbagai distro Linux. Tinggal diinstall saja tanpa Anda harus compile dari source. Bila memungkinkan, anda dianjurkan untuk menggunakan protocol versi 2 (dua) dari SSH. Karena SSH2 menyediakan mekanisme enkripsi yang lebih baik sehingga setiap sesi remote login anda lebih terjaga kerahasiannya.
Install dan Konfigurasi :
1.Proses Instalasi SSH Server pada Linux Ubuntu,masukkan DVD Repository $ sudo apt-get install ssh 2.Meremote dari komputer lain yang sudah ada ssh-nya  $ ssh username@192.168.0.1 (username adalah user lokal yang sudah didaftarkan pada komputer yang akan kita remote)  3.Mencopy file dari komputer remote ke komputer lokal  $ scp -r username@192.168.0.1:/home/username/remotefile.txt  4.Mencopy file dari komputer lokal ke komputer remote  $ scp -r localfile.txt username@192.168.0.1:/home/username/   5.Bagaimana membatasi user untuk konek menggunakan ssh  - Back up file konfigurasi ssh $ sudo cp /etc/ssh/sshd_config /etc/ssh/sshd_config.ORIGINAL  - Edit file konfigurasi ssh servernya  $ gksudo gedit /etc/ssh/sshd_config  - Ganti parameter PermitRootLogin dari yes ke no  - Tambahkan parameter AllowUsers dan user tertentu yang diberikan hak akses (dipisahkan spasi) - Untuk tidak memperbolehkan semua user konek tambahkan nosuchuserhere sesudah AllowUsers
Seperti yang kita tahu bersama port SSH dalam keadaan default adalah port 22 . Demi keamanan sering kali kita di haruskan mengganti port standart tersebut sehingga kita dapat sedikit mengecoh attacker yang sering kali menjengkelkan.
Ganti port default untuk pengamanan tambahan. Port default biasanya port 22, ganti dengan port yang tidak digunakan oleh service lainnya dan tidak mudah ditebak, misalnya port 22212 (SSH Pendekar Kapak Maut Naga Geni-Wiro Sableng, hehehe…)
sudo su -
vi /etc/ssh/sshd_config
Ubah baris port 22 menjadi port lain yang diinginkan
Jalankan service SSH
/etc/init.d/ssh restart
Jangan lupa memasukkan port tersebut sebagai port yang dikecualikan (exception) jika menggunakan Firewall.
Untuk melakukan testing, bisa menggunakan perintah ssh namauser@ipaddress-server atau ssh namauser@hostname, misalnya ssh nuraeniazizah@192.168.0.13
Install SSH
Uninstall SSH
Proses Transfer Multiplefile
  1. SFTP (Secure File Transfer Protocol)
FTP protokol asli tidak mengenkripsi password dan data nama pengguna, karena protokol tidak memerlukan informasi ini untuk akan dienkripsi. Kebutuhan untuk menjaga password pribadi melahirkan variasi FTP disebut protokol transfer file yang aman atau SFTP.
Bagaimana Bekerja SFTP
FTP biasanya hanya mengenkripsi file data dan meninggalkan password dan data pengguna namanya saja. Aman FTP mengenkripsi data ketika dikirim keluar dan decode itu di ujung penerima. Proses ini bekerja dalam cara yang mirip dengan protokol transfer hypertext aman.
FTP Transfer Mode
FTP menggunakan empat mode untuk mentransfer file. Para mode teks, biner, aman dan TENEX. TENEX memungkinkan komputer yang menggunakan jumlah yang berbeda dari bit untuk mewakili byte untuk berkomunikasi dengan satu sama lain, dan tidak lagi akan digunakan. Mode teks ASCII sederhana dokumen transfer dan modus biner, yang paling umum digunakan, dapat beroperasi dalam program FTP yang aman dan tidak aman.
Klien SFTP
Windows, Unix, dan Linux semua memiliki versi baris perintah dari protokol transfer file aman. SFTP perangkat lunak mungkin ditulis oleh perusahaan yang berbeda, tetapi perintah untuk diketik dalam kotak dialog berjalan di Windows atau baris perintah di Unix adalah: SFTP. Macintosh OS datang dengan klien sederhana. Pengguna memilih protokol yang sesuai melalui menu pilihan dalam pengaturan klien.
Menggunakan SFTP
SFTP menggunakan perintah yang sama persis sebagai standar FTP. Perintah mendapatkan memungkinkan pengguna untuk mentransfer file dari server FTP ke komputer pengguna. Program ftp grafis perintah ini bagi pengguna, dan pengguna tidak perlu khawatir tentang sintaks yang benar. Baris perintah FTP pengguna dapat menemukan file dalam direktori saat ini dari server dengan perintah lls. Perintah pengguna baris harus ketik nama file persis seperti yang muncul pada daftar server. Sebuah daftar perintah membantu dapat ditemukan di University of Indiana halaman dasar pengetahuan.
Keuntungan Lebih dari FTP SFTP Reguler
Menyangkal pihak ketiga akses ke alamat email Anda dan password adalah alasan utama orang menggunakan protokol ini. Memilih koneksi yang aman melalui koneksi tanpa jaminan akan menjaga spammers dari mendapatkan alamat email Anda dan scammers dari mencari tahu tentang password Anda gunakan untuk login ke situs-situs Internet.
Install
sudo apt-get install vsftpd
Output FTP
Restart FTP
sudo /etc/init.d/vsftpd restart
  1. SCP (Secure Copy)
SCP (Secure Copy) adalah fasilitas dalam linux yang digunakan untuk transfer file. Berbeda dengan FTP, jika menggunakan FTP, file yang ditransfer tiidak terjamin, karena file yang ditransfer langsung, tanpa melalui proses enkripsi. Namun, dengan menggunakan SCP, file yang hendak di transfer dilakukan enkripsi dahulu, baru di transfer. Namun, keceptan SCP tidak secepat FTP.
Install dan Konfigurasi
Penggunan SCP cukup mudah, berikut contoh nya :
# scp nuraeniazizah@192.168.0.13:/home/nuraeniazizah/Desktop/test.txt  /home/userubuntu/Desktop/
Maksud dari perintah diatas adalah, menyalin file test.txt yang berada di folder  /home/nuraeniazizah/Desktop/ dari komputer beralamat 192.168.0.13 dengan username nuraeniazizah ke komputer lokal pada folder /home/userubuntu/Desktop/.
Sedangkan, jika ingin mengcopy file dari komputer lokal ke komputer remote/server, perintahnya :
# scp /home/nuraeniazizah/Desktop/test.txt nuraeniazizah@192.168.1.1: /home/userubuntu/Desktop/
Artinya, mengcopy file test.txt yang berada di direktori /home/nuraeniazizah/Desktop dari komputer lokal ke komputer server dengan ip address 192.168.0.13 dan username nuraeniazizah pada folder  /home/userubuntu/Desktop/.
Selain transfer antar server-klien, dapat juga dilakukan transfer antara server-server. Berikut perintahnya :
# scp username@ip_tempat_file:/folder/tempat/menyimpan/nama/file username@ip_tujuan:/folder/tempat/menyimpan/nama/file
Semua perintah diatas dijalankan pada saat kita sedang me-remote komputer server. Jadi kita menggunakan port 22 sebagai port Ssh. Namun, jika ternyata bukan port 22 yang digunakan, perintah SCP nya seperti dibawah ini :
# scp -P port_ssh username@ip_tujuan:/folder/tempat/menyimpan
Contoh : scp -p 53 eckops@192.168.0.13:/home/nuraeniazizah/Desktop/
SCP Send
SCP Transfer File
SCP Retrieve
  1. Perbedaan SSH dan Telnet
Telnet adalah sebuah aplikasi untuk mengakses / meremote sebuah mesin, Standar port telnet adalah 23. Otentikasi ke mesin server dan setelah itu segeralah kita mendapatkan shell mesin tersebut, dan dapat menjalankan perintah seperti halnya berada pada depan mesin tersebut. Bertahun-tahun telnet adalah aplikasi yang sangat populer, dan semakin berkembangnya dunia Teknologi telnetpun mempunyai kelemahan yang bisa dikatakan cukup besar, yakni mentransmisikan data dengan modus clear teks. Cukup mudah sekali untuk menangkap paket-paket yang ditransmisikan telnet, dan tidak perlu didekrip. Dan pada akhirnya masalah ini keluar, telnetpun mulai ditinggalkan.  SSH (Secure Shell Hosting) sama halnya dengan telnet, digunakan untuk memasuki mesin jaringan, namun SSH mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah dapat digunakan untuk mengkopi file secara terenkrip. Ya.. Ini adalah kelebihan dari SSH, sebelum paket ditransmisikan, paket akan dienkrip terlebih dahulu, proses inipun dilakukan oleh kedua pihak, klien dan server. Penjelasan lebih dalam tentang ssh anda bisa mencarinya di google :)
Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Angry Birds - Link Select